Halaman

Jumat, 05 Oktober 2018

Sertu Kholiq Babinsa Kedungguwo Dampingi Petani Panen Jagung


Magetan - Sertu Kholiq mendampingi petani untuk memanen jagung di areal milik Bapak Khairun dengan luas lahan setengah hektare yang berada di Desa Kedungguwo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan. Jum'at (05/10/2018).

Umur panen pada tanaman jagung tergantung pada jenis dan varietasnya. Namun ada beberapa ciri khusus yang menandakan jagung yang telah siap panen yaitu kulit penutup jagung (kelobot) berwarna putih kecoklatan dan bila ditekan menggunakan kuku biji jagung yang sudah siap panen tidak meninggalkan bekas.

Hal itu diungkapkan Babinsa Desa Kedungguwo Sertu Kholiq, anggota Koramil 0804-09/Sukomoro. Kegiatan Upsus dan  mendampingi petani untuk memanen jagung jenis B.18 di areal milik Bapak Khairun dengan luas lahan setengah hektare yang berada di Desa Kedungguwo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan.

Babinsa menjelaskan, sebelum dipanen, kelobot buah jagung dikupas dan dipangkas bagian atasnya sehingga yang tersisa di pohon adalah buah jagung yang masih berkelobot tetapi telah dikupas. "Tujuannya untuk mempercepat proses pengeringan jagung. Setelah beberapa hari di pohon dan bijinya telah mengering barulah dilakukan pemetikan," ujarnya.

Sertu Kholiq dan petani bersama-sama melakukan pemetikan dengan penuh semangat, mengingat hasil panen kali sangat memuaskan. Pemetikan buah jagung yang dilakukan dengan memetik buahnya saja bertujuan untuk lebih mudah diangkut menggunakan keranjang ataupun karung. Setelah selesai buah jagung yang telah dikemas dalam karung, diangkut dengan menggunakan sepeda motor ke rumah pemilik lahan yakni Bapak Khairun sekaligus Ketua Poktan Mekar Sari.

Sesampainya di rumah, jagung yang masih berupa tongkolan langsung dijemur untuk mengantisipasi adanya biji yang belum kering. Bapak Khairun selaku pemilik lahan merasa sangat senang dengan mitra dan  pendampingan Babinsa, pekerjaan mereka menjadi cepat selesai dan segala kendala apapun yang di alami petani selalu dapat terselesaikan. Misalnya saja pada saat tanam jagung petani tidak pernah kesulitan dalam memperoleh pupuk ataupun obat-obatan.
Hal ini tentunya berkat turut campurnya Babinsa dalam upaya khusus mensejahterakan para petani guna mendukung program pemerintah tentang swasembada pangan khususnya Pajale (padi, jagung dan kedelai).

Dengan turunnya Babinsa kesawah membantu petani tentu saja memberi semangat tersendiri bagi para petani dalam menyampaikan berbagai permasalahan tentan pendistribusian alat sera kebutuhan patani. Meskipun panas menyengat tak pernah dihiraukan semangat Babinsa selaku mitra tani di wilayah binaan sungguh luar biasa . ( By. R.09)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar