Sukomoro, Kamis 27 /9/2018 Bersih
Desa merupakan wujud rasa Syukur atau upacara adat Jawa untuk
menghormati leluhur atau yang pertama babat alas desa seperti halnya di desa
Kembangan dan Kecamatan Sukomoro sedang dilaksanakan bersih desa dengan nguri
nguri budaya lewat hiburan tayuban atau istilah jawa disebut tari gambyong. Seni
tari kesenian gambyong atau Tayub mengiringi aksi bersih desa di Desa Kembangan
Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan .
Semua warga Desa Kembangan
bertumpah ruah untuk melaksanakan giat syukur dengan tradisi selamatan di makam leluhur di Desanya dan menyaksikan upacara adat bersih desa. Tari
gambyong atau Tayub , merupakan salah satu kesenian Jawa yang mengandung unsur
keindahan dan keserasian gerak dan alunan gending2 jawa.
Dalam pelaksanaan bersih Desa
(nyadran)di Desa Kembangan kec Sukomoro
berlangsung ramai dan meriah , bersih desa dilaksanakan setiap Tahun
sekali di Bulan Suro atau Bulan Muharam , dalam pelaksanaan bersih desa
tersebut di hadiri oleh Forkopimca kec Sukomoro , Kepala Desa dan perangkat
Babinsa Desa dan Babinkamtibmas , tokoh masyarakat ,
Desa dan warga desa Kembangan .
Kepala Desa Kembangan Bapak Yani
mengucapkan trims kepada Forkopimca kecamatan Sukomoro yang telah hadir dlm
rangka bersih desa di desa Kembangan dan mengucapkan trims kepada masyarakat
desa Kembangan untuk melaksanakan selamatan.
Tari gambyong atau tari tayub ,
peranan penting sebagai salah satu bagian utama dari ritual bersih Desa ,
Selain itu juga digunakan sebagai hiburan pada masyarakat desa Kembangan. Tari
gambyong atau Tayup sebagai tradisi jawa untuk menjaga kelestarian budaya.
Pelaksanaan seni tari Tayub dalam
masyarakat di adakan setiap Bulan Besar
atau Bulan Suro. Dan dilakukan di tempat yang khusus yaitu di Punden di Desa
setempat , di Punden dilakukan prosesi adat yang dipimpin oleh sesepuh Desa
atau juru kunci desa Kembangan agar kerukunan warga khususnya Kembangan
kecamatan Sukomoro dapat berlangsung dan terjalin tali silahturahmi antar warga
kuat.
Kegiatan bersih desa merupakan
tradisi jawa yang di laksanakan dengan turun temurun , seni tari tayub hingga
saat ini masih menjadi kebiasaan sebagai pola adat dalam tradisi budaya yang
perlu di lestarikan sebagai wujud kecintaan kepada tanah kelahiranya .Tradisi seni tari tayub ini selalu dijaga
warga dan punya nilai tinggi untuk para wisatawan khususnya Kabupaten Magetan
dan umumnya yang ada di indonesia ( By.
R 09 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar