Halaman

Selasa, 11 Agustus 2020

Babinsa Bibis Mengamanka Kegiatan Tradisi Tes Jago Sebelum Menjadi Warga Baru PSHT Di Padepokan PSHT Cab Magetan

MAGETAN -  Para anggota baru Pesilat Setia Hati Teratai, tidak mudah mendapatkan pengakuan sebagai pendekar. Namun, beberapa proses harus dijalani sebelum resmi menjadi anggota baru Pendekar tingkat I Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT), Cabang Magetan. Sebanyak 213 Ranting Sukomoro anggota baru, yang lolos tahap pertama PSHT Cabang Magetan, kembali dites dengan menggunakan metode melihat karakter ayam jago."Anggota baru harus kita tes kembali. Tes melalui karakter jago (ayam jantan),” kata Ketua Tim Pengesah PSHT Cabang Magetan Drs Nanang Setyo Aji Spd Mpd di Padepokan PSHT Cabang Magetan,Selasa (11/08/2020).

 

Setelah mengetahui karakter tingkah laku ayam jago, kata mas Nanang Setyo Aji anggota baru sudah dianggap lulus tahap selanjutnya. “Karakter ayam jago intinya sehat,” ujarnya.

Setidaknya,sebagai anggota PSHT secara khusus harus berani bertarung layaknya ayam jago. Sebagaimana pendiri PSHT para pendekar yang berani bertarung demi keutuhan NKRI. “Semua anggota PSHT seperti pendiri terdahulu prinsipnya menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.

 

Menurutnya, bahwa anggota baru yang akan ikrar masuk PSHT, sudah siap sebagai atlet profesional, atlet pesilat biasa maupun keluarga besar PSHT. “Setelah ikrar sebagai pendekar tingkat I , puncaknya akan diresmikan pada tanggal 28 - 08 - 2020 nanti, disaksikan semua keluarga besar PSHT Cabang Magetan,” tegas Ketua Cabang yang akrap disebut mas Nanang.

 

Babinsa Bibis Sertu Satriono mengatakan kepada calon calon pendekar muda " Jadi pesilat yang tangguh yang berguna bagi Nusa dan bangsa serta selalu andap asor dan tidak sombong,jangan menggunakan istilah sopo siro sopo ingsun,jadilah semboyan padi semakin tua semakin berisi bukan tengadah namun merunduk.(R - 09).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar