Magetan - pada hari Kamis tanggal 21 Februari 2019 Babinsa Babinsa
desa bulugunung mendampingi Dinas kesehatan Dari Puskesmas Plaosan dlm rangka
penyuluhan DBD dan pembentukan Wamantik (siswa pemantau jentik) kepada
siswa-siswa SDN bulugunung 1,3 dan 4.
Dalam kesempatannya bapak Suyatno
selaku petugas dari puskesmas menjelaskan tentang pengertian DBD,cara penularan
,cara pencegahan,tanda dan gejala DBD.
DBD merupakan demam yang
ditimbulkan/dibawa dari nyamuk aides aegpthy yg berkembang biak di tempat
penampungan air,air tergenang dan tempat minum binatang peliharaan.Untuk
mencegah DBD ini yaitu dengan cara 3M: 1.menguras penampungan air 2.menutup
penampungan air 3.memanfaatkan sampah dng cara memilah sampah2 yg msh bisa di
manfaatkan.
Selain memberikan pengetahuan DBD
pihak dinkes juga memberikan cara dan menunjuk siswa sebagai perwakilan
Wamantik(siswa pemantau jentik) setiap minggunya per bulan untuk jadi bahan
laporan dan mewaspadai adanya wabah DBD atau tidak. Dalam pemeriksaan jentik di
wilayah desa bulugunung,khususnya di SDN 1,3 dan 4 tidak ada hasil atau nihil
DBD.
Hadir dalam kegiatan tersebut
Babinsa desa bulugunung srd Heru Sugiarto, Petugas dari Puskesmas Plaosan Bapak
Suyatno,Bapak Wahyudi Ibu Bidan Yana dan mahasiswa STIKES MADIUN yg
melaksanakan KKN di desa bulugunung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar