Sukomoro – Pemerintah melalui
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),dalam hal ini sebagai unsur pelaksana
lapangan puskesmas sukomoro, mewajibkan
vaksin bagi anak-anak Indonesia,
diantaranya vaksin Difteri dan vaksin Campak demi menciptakan generasi sehat. Imunisasi
ini sangatlah penting bagi masa depan bangsa, Serda satrio Bintara Pembina Desa
Koramil 0804/09 Sukomoro mendampingi bidan desa dalam pelaksanaan imunisasi
balita. Kamis(15/2/2018)
Dalam hal ini masih banyak
ditemukan orang tua yang seringkali mengabaikan imunisasi pada anaknya, faktor
kelalaian inilah yang akhirnya membuat banyak anak Indonesia rentan terhadap
berbagai jenis penyakit, seperti campak dan penyakit lainnya, alasan orang tua
tidak mengimunisasi anaknya karena khawatir efek samping ( kejadian ikutan
pasca imunisasi/KIPI ), isu obat imunisasi tidak halal dan karena tidak paham
dampak bila anak tidak diimunisasi.
“Apabila kesadaran akan pentingnya imunisasi
Difteri turun, maka tingkat penyebaran wabah Difteri akan semakin tinggi. Ini
berarti jumlah anak yang berpotensi menyebarkan wabah Difteri kepada
teman-temannya pun semakin tinggi. Jadi, selagi bisa sebaiknya penyakit Difteri
harus kita cegah dengan melakukan imunisasi Difteri saat usia bayi 1 tahun dan
imunisasi ulangan per triwulan.
Kedes Bibis ibu Hartatik mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya
imunisasi campak dan imunisasi lain di desanya, Bu hartatik berharap nantinya
tidak ada warganya yang terjangkit Fifteri dan penyakit lain yang disebabkan
kurangnya kesadaran dari manfaat imunisasi ” Inilah mengapa pentingnya
imunisasi pada anak yaitu agar pencegahan dapat dilakukan,” kata bu kades.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar